RGOL.ID – Devisi Akreditasi Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Negeri Gorontalo melaksanakan Workshop dan Sosialisasi Kebijakan Akreditasi Perguruan Tinggi dan Akreditasi Program Studi dan mengundang 12 PTN dan PTS di Wilayah Gorontalo termasuk Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang berlangsung di Lantai 4 Rektorat UNG (12/5/2022).
Wakil Rektor 1 UNG Dr. Harto Malik, M.Hum dalam sambutannya mewakili Rektor menyampaikan seyogianya pak Rektor yang akan membuka dan memberi sambutan di pagi ini, berhubung beliau baru tiba di Gorontalo dari Manado dan Insha Allah bergabung dengan kita setelah makan siang, untuk itu mewakili beliau meminta permohonan maaf,” ucapnya.
Lanjut Dr. Harto Malik menyampaikan atas nama Rektor berterima kasih atas kesediaan ketiga narasumber dari Dewan Eksekutip BAN PT dalam kesibukannya bisa datang menghadiri undangan UNG dan 12 PTN dan PTS di Gorontalo,” Alhamdulillah bisa hadir pada hari ini, maka gunakanlah kesempatan untuk bertanya kepada ketiga narasumber,” tutupnya.


Adapun ketiga narasumber yang hadir dari Dewan Eksekutif BAN PT yaitu Prof. Ir. Ari Purbayanto, M. S.C selaku Direktur merangkap Anggota, Prof. Agus Setyo Muntohar, ST, M. Eng. Ph. D dan Dr. Slamet Wahyudi, ST, MT selaku Anggota.
Prof. Ir. Ari Purbayanto, Ph. D dalam pemaparan materinya menyampaikan wilayah tengah dan wilayah timur perlu mendapat perhatian dan prioritas dari Badan Akreditasi Nasional, agar tidak ada ketimpangan yang tinggi antara barat, tengah dan timur dan kami juga tidak mau yang maju cuman Indonesia bagian Barat khususnya Jawa sehingga pencapaian Akreditasi Unggul adalah sebuah keniscayaan yang bisa diwujudkan bersama,” tegasnya.
Adapun judul materi yang dibawakan yaitu Kebijakan Pelaksanaan Akreditasi di Perguruan Tinggi dan Program Studi, dimana Dewan Eksekutif BAN PT terdiri dari 5 Orang dan semuanya keliling Indonesia untuk menjalankan tugas agar seluruh PT bisa terakreditasi, jadi paham Indonesia karena sudah keliling pulau – pulau di Indonesia termasuk pulau terpencil yang memiliki Perguruan Tinggi.