Walikota Belum Putuskan Pasar Senggol, Semua Masjid Boleh Sholat Tarawih

GORONTALO (RGOL.ID) – Jika ingin sholat tarawih di Masjid, Walikota ingatkan warga Kota untuk menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat. Jangan sungkan-sungkan untuk saling mengingatkan, ini penting untuk menekan penularan Covid-19.

“Supaya kita semua bisa menikmati Ramadhan seperti sediakala, buka puasa bersama di Masjid, tarawih bersama dan shalat Idul Fitri, denangan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, insyaAllah memperbesar pahala kita semua di bulan suci ini,” kata Walikota.

Menurut dia lagi, saling mengingatkan dalam hal memutus rantai penularan Covid adalah sebuah ibadah dan insyaAllah mendapatkan pahala dari Allah. Walikota sangat berharap selama bulan ramadhan ini tidak terjadi lonjakan kasus Corona.

Jika semua semua warga dengan sangat ketat menerapkan protokol kesehatan, maka kita akan sukses menurunkan jumlah kasus Corona di Kota Gorontalo. Walikota juga berharap bulan ramadhan ini dijadikan momentum mengalahkan Covid.

Jadi kata Walikota, 300 lebih jumlah masjid yang ada di Kota Gorontalo diijinkan untuk melaksanakan shalat tarwih, tetapi dengan catatan harus dengan ketat melaksanakan aturan dari pemerintah, semua jamaah harus pakai masker. Untuk hal ini, ta’mirul masjid jangan ragu menegur mereka yang tak menggunakan masker.

Demikian pula dengan shaf harus diatur jaraknya dan ini harus dipatuhi. Syarat-syarat lainnya akan diberitahukan lewat surat edaran yang akan dikirimkan ke seluruh Masjid. “kami akan rapat Muspida pada tanggal 8 nanti dan pada rapat tersebut akan kami putuskan apa saja aturan-aturan yang harus dilaksanakan oleh pengurus Masjid,” kata Walikota.

Ditanya soal Pasar Senggol? Walikota diam sejenak, lalu dengan lirih dia mengatakan, Pasar Senggol ini sangat penting untuk rakyat, setahun sekali mereka mengais rezeki dan semua kebutuhan ada di sini, hanya saja yang namanya pasar sulit mengendalikan protokol kesehatan.

Walikota nampaknya belum bisa memutuskan apakah akan nengijinkan Pasar Senggol atau tidak, karena ketika berbincang-bincang kemarin, orang nomor satu di Kota Gorontalo ini mengatakan penentuan Pasar Senggol setelah rapat Muspida.

Sementara itu, para pedagang minta kepada Walikota untuk memberikan kepastian bahwa sepanjang Ramadhan, mereka bisa membuka toko tanpa ada pembatasan waktu. Tahun lalu mereka rugi besar, karena tidak bisa membuka toko, sementara mereka sudah stok barang sangat banyak. (awal-46)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.