RGOL.ID GORONTALO – Bag gayung bersambut, keinginan Pemprov agar Belle Limbui diserahkan saja ke Pemkot yang kemudian dialih fungsikan sebagai Mall Pelayanan Publik, langsung direspons positif oleh Walikota Gorontalo.
Sebenarnya sudah lama, Pemkot ingin membangun Mall Pelayanan Publik, namun akan menghabiskan biaya besar, lebih dari itu. Lokasinya kurang strategi karena ada di samping terminal Dungingi, tetapi kalau Belle Limbui diserahkan ke Kota, maka sangat tepat sekali kalau dijadikan Mall Pelayanan Publik.
“Hari ini Pemprov serahkan serahkan, besok segera kami laksanakan, tinggal renovasi sedikit saja langsung jadi, diatasnya untuk pelayanan publik, di bawahnya untuk UMKM, jadi sambil menunggu, mereka bisa belanja produk UMKM,” kata Walikota.
Menurut Walikota lagi, jika Pemprov juga mau gabung, itu lebih bagus. Mall Pelayana Publik memang harus di pusat Kota.
Disinggung soal Masjid Terapung, tentu saja Walikota sangat mendukung kalau memang serius, itu sangat bagus.
Hanya saja, siapa orang Tionghoa yang akan membangun Masjid tersebut memang masih dirahasiakan, hanya saja menurut Ko Tang, hanya ada dua orang Tionghoa asal Gorontalo di Jawa yang kaya besar, memang ada banyak Taipan Gorontalo di perantauan.
Tetapi yang kuat ada dua, salah satunya termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia, Jadi mungkin saja salah satu diantara mereka ini yang punya hajatan itu.
Setelah ditunjukan Foto Walikota bersama sejumlah orang kaya Gorontalo di Jakarta Ko Tang tersenyum. ” ya orang yang saya maksud ada diatara mereka ini,” kilahnya.
Seperti diberitakan kemarin, Kadis Penanaman Modal dan PTSP, Daniel Ibrahim menyampaikan ada taipan Gorontalo yang sukses di Jakarata ingin bangun Masjid Terapung di Gorontalo dan dia suka lahan milik Pemkot yang ada di Leato.