Dari Demokrasi Kriminal ke Demokrasi Amanah, Rizal Ramli : Partai Harus Dibiayai Negara

Dr. Rizal Ramli, pada Seminar Internasional tentang SDGs.

RadarGorontalo.com – Pada Seminar Internasional tentang Sustainable Development Goals (SDGs) digelar di Gorontalo, Sabtu (25/08/2018), mantan Menteri Dr. Rizal Ramli melontarkan pernyataan tegas. Ia mengatakan, demokrasi saat ini, adalah demokrasi kriminal.

“Demokrasi kita, demokrasi kriminal. Tidak sedikit pejabat-pejabat di lembaga legislatif dan eksekutif, mulai dari pusat hingga daerah, masuk penjara karena terlibat kasus korupsi. “Anggaran dengan nilai miliaran hingga trilyunan rupiah, dikorupsi. Mereka ditangkap KPK dan penegak hukum,” tegas Dr. Rizal Ramli di hadapan para peneliti, profesional dan akademisi peserta seminar internasional.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini, kata Dr. Rizal Ramli, telah memberi dampak buruk, terlebih di tahun politik. “Anggaran yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, justru digunakan hanya untuk kepentingan partai,” katanya.

Mantan Menteri Keuangan ini kemudian menyodorkan sebuah konsep tentang perlu adanya peralihan demokrasi, dari demokrasi kriminal ke demokrasi yang lebih amanah. Caranya adalah dengan mengubah pola pembiayaan partai. “Kita harus mengubah demokrasi kriminal ini ke demokrasi yang lebih amanah. Partai harus dibiayai oleh Negara. Seperti yang sudah dilakukan di beberapa Negara. Aturannya diperketat. Partai tidak boleh lagi mencari uang di luar sana,” kata Rizal.(rg-40)  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.