RadarGorontalo.com – Jika banyak pasangan yang ikut pilwako, maka peluang petahana untuk menang sangat terbuka lebar. Hanya saja ketua DPD I Golkar Rusli Habibie, merasa perlu mengingatkan agar Marten Taha tak salah untuk memilih pasangan. Peluang menang, bisa saja lepas dari Marten.
Rusli sendiri sepertinya tidak akan mencampuri dengan siapa Marten akan berpasangan. Sikap Rusli di Pilwako 2018, tidak akan sama lagi dengan sikapnya, sewaktu pilwako 2013 silam. Ketika itu Rusli, benar-benar pasang badan. Di matanya, Pilwako 2018 tak ada musuh yang harus dijungkalkan. Sikap ini, membuat banyak pihak lega. Terutama mereka yang berniat maju di Pilwako.
Tetapi sebaliknya, sikap Rusli itu membuat kalangan Golkar Kota Gorontalo cemas. Betapa tidak, efek Rusli di Kota sangatlah kuat. Dan itu merupakan harapan Golkar kota, untuk tetap menjadi partai terbesar di Kota Gorontalo. Sementara, beberapa kader Golkar mengatakan, Marten pasti akan meminta pertimbangan Rusli. Baik sebagai teman, apalagi sebagai kader Golkar. Dan Marten begitu percaya pada tangan dingin Rusli dalam menangani sebuah pertarungan politik. “saya kira Marten akan meminta, rekomendasi RH soal siapa pasangannya,” kata seorang tokoh Golkar.
Seperti diketahui, ada beberapa nama yang akan maju di Pilwako. Selain Marten, ada Yunus Nusi, Rum Pagau, Toni Junus, dan Rama Datau. Bahkan saat ini, sudah mulai beredar prediksi pasangan. Seperti, Yunus Nusi dengan Lola Yunus, kemudian Rum Pagau – Indrawanto Hasan alias Amang, Rama Datau dan Syamsu Qamar Badu. Dan terakhir, Tony Junus – Fedriyanto Koniyo.
Pasangan terakhir ini, memang sudah muncul beberapa waktu lalu. Dan ternyata, Tony – Yanto bukan sekedar guyonan, melainkan sangat serius. Bahkan, bisa dibilang keduanya hampir pasti akan maju berpasangan di Pilwako. Memang Tony sudah mengatakan, tak akan maju lagi di Pilwako. Dua kali gagal di Pilkada, membuat Tony tidak akan mengulangi kegagalan yang sama. Tapi belakangan, mantan Wabup Kabgor itu, sepertinya mulai berubah pikiran. Kabarnya, ada kekuatan besar di belakangnya. Inilah yang kemudian membuat Tony kembali bergairah. (rg-34)
