RadarGorontalo.com – Terhitung mulai Jum’at (05/10) kemarin, Universitas Negeri Gorontalo membuka layanan sit in class bagi mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD).
Layanan sit in class ini, diinisiasi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) untuk membantu keberlangsungan proses perkuliahan mahasiswa UNTAD pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu-Donggala, Sulawesi Tengah pada pekan lalu.
“Program ini diinisiasi dan sudah menjadi kesepakatan MRPTNI, untuk membantu keberlangsungan proses belajar mahasiswa UNTAD yang saat ini mengungsi di luar Palu,†kata Wakil Rektor I UNG, Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, M.P.
Menyangkut hal-hal teknis tentang layanan ini, kata Prof. Mahludin, telah dibahas dalam rapat bidang akademik yang dilaksanakan Jum’at (05/10) kemarin.
Rapat tersebut, juga dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala UPT TIK, dan BAKP UNG. “UNG telah membentuk Posko sit in class UNTAD-UNG digedung Pustikom. Dan pada rapat bidang akademik, juga membahas soal prosedur sit in class,†kata Prof. Mahludin.
Untuk proses registrasinya, mahasiswa UNTAD bisa mendatangi langsung Posko sit in class atau mengunjungi laman; pustikom.ung.ac.id. “Data-data yang dibutuhkan untuk proses registrasi, mahasiswa UNTAD bisa datang ke Posko sit in class di Pustikom UNG dan mengunjungi website pustikom.ung.ac.id,†kata Prof. Mahludin.
Sementara untuk Program Studi (Prodi) yang dibuka untuk layanan sit in class ini, adalah prodi yang bersesuaian dengan prodi sebelumnya. “Daftar prodinya dapat diakses di laman ung.ac.id. Layanan sit in class ini dibuka mulai tanggal 5 Oktober 2018 sampai dengan proses pemulihan UNTAD selesai,†kata Prof. Mahludin.
Mekanisme dan proses sit in class ini, juga telah diatur, mulai dari penentuan kepenasehatan akademik, penentuan kelas dan dosen pengampu, hingga jadwal perkuliahan.
“Kita juga akan menyiapkan layanan trauma healing dan pendampingan mahasiswa dari fakultas agar mahasiswa sit in class bisa cepat beradaptasi,†kata Prof. Mahludin. Selain UNG, layanan sit in class tersebut juga dibuka di beberapa perguruan tinggi negeri lainnya.(rg-40)
