Adhan – Ariston So Tidak Nakal. Bagaimana Kalau Paket AIR di Pilwako

®Reporter : RAGORO

RGOL.ID GORONTALO – Sejumlah Aleg Dekot dari berbagai partai nampaknya sudah saling ihklas siapa siapa diantara mereka yang jadi Cawawali atau Cawali pada Pilwako nanti.

Seperti diketahui dari Dekot ada beberapa nama yang disebut sebut akan maju di Pilwako, namun yang nampak agak serius adalah Ekwan Ahmad, hanya saja belum bisa dipastikan apakah dia akan maju sebagai Cawali atau Cawawali.

Memang belakangan ini banyak kalangan menginginkannya berpasangan dengan Adhan Dambea, namun semuanya akan ditentukan hasil Pileg.

Selain Ekwan muncul jugu nama Ariston Tilameo, kader PDIP ini dianggap sangat pas mendampingi Adhan.

Dimata politisi Andalas jika Adhan dan Ariston berpasangan maka pemerintahan mereka akan sangat kuat, karena Ariston sudah sangat berpengalaman di Dekot, mampu membaca dengan baik postur APBD dan tahu persis seluk beluk Dekot.

Sementara Adhan sendiri sudah sangat tidak diragukan kemampuannya, dia pernah jadi Ketua Dekot, pernah jadi Walikota dan sekarang Aleg Deprov.

Mereka sudah senior dan tugas mereka melahirkan pemimpin pemimpin muda 5 – 10 tahun mendatang.

Kata Herman Haluti, baik Adhan maupun Ariston sudah melewati masa masa nakal, dan sekarang mereka sudah kehilangan kenakalan, itu artinya mereka akan memimpin Kota ini sebagai seorang Khalifah dan benar benar fokus untuk mengayomi rakyat. ” kenakalan sudah lewat,” kilah Une panggilan akrab politisi PAN yang satu ini.

Dari semangat persaudaraan yang begitu kuat di Dekot, maka siapapun yang jadi diantara mereka maka hubungan Legeslatif dan eksekutif akan sangat baik skali.

Makanya Aleg Dekot yang sudah bersama puluhan tahun ini saling mendukung agar diantara mereka ada yang jadi Walikota atau Wakil Walikota.

Ariston sendiri nampaknya sudah mulai menghitung biaya yang akan digunakan untuk Pilwako, yang pasti kalau kader PDIP yang maju, maka bisa dipastikan tidak ada biaya untuk partai, bahkan DPP mengeluarkan biaya untuk saksi.

Ada yang menarik dari diskusi di Dekot kemarin, karena para tokoh politik menggagas (AIR) Adhan Idris. Kalau dua tokoh ini dipasangkan selesai sudah pemilihan.

Karena Adhan hanya punya waktu 1 periode maka papan satunya adalah Adhan, dan Wakil Idris dulu, setelah itu baru baru Idris maju sebagai Wikota dan bisa dipastikan Idris akan jadi Walikota Berikutnya.

Apakah boleh seorang Wakil Gubernur maju lagi sebagai Cawawali? Sejumlah politisi dari berbagai daerah di Gorontalo, seperti Amin Mootalu, Syamsir Kiayi, Dahlan Usma mengatakan, kalau dari dari segi aturan, memang membolehkan, soal apakah pasangan ini bisa jadi, itu akan menjadi kerja cerdas para politisi untuk bisa meyakinkan kedua belah pihak.

Dahlan mengatakan, Adhan ini punya peluang besar untuk menapakan kakinya di Botu, apakah itu sebagai Gubernur atau sebagai Cawagub.

Sebab kata mereka jika Adhan Walikota lagi, maka jika dia maju di Pilgub sudah pasti suara rakyat Kota akan bulat. Mendukung Adhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.