GORONTALO (RGOL.ID) – Sudah saatnya Fikram Salilama bertarung di Pilwako. Sayang kalau dia menghabiskan karir politiknya di legislatif. Politisi murni yang satu ini memang sudah lama di DPR, dia pernah beberapa periode di Dekot.
Mungkin banyak yang tak tahu kalau dulu, Fikram adalah Ketua DPC PPP Kota Gorontalo lalu pindah ke Golkar dan jadi Ketua Dekot, setelah itu Fikram menjajal kerasnya pertarungan di Deprov. Dari perjalanan politiknya ini, Fikram ditantang maju di Pilwako.
Menurut sejumlah warga, Ketua KONI ini sangat pas menjadi Walikota. Sebenarnya sejak 2008 namanya sudah masuk dalam bursa Cawali, bahkan namanya yang santer dipasangkan dengan Adhan, namun ketika itu bargaining politiknya adalah Walikota Adhan, Wakil Walikota Feriyanto Mayulu dan Ketua DPR adalah Fikram, dan luar biasa, konsep ini berjalan sempurna.
Dahsyatnya lagi, strategi yang mereka pasang mampu menghempaskan AW Talib dan Yani Suratinoyo (Wahyu) dari daftar peserta Pilwako. Sejarah coret mencoret di Pilwako dimulai dari Pilwako pertama pada 2008. Nah, pada Pilwako 2024 sudah tak ada petahana, ini saatnya Fikram maju di Pilwako.
Lalu apa tanggapan Fikram soal itu? Politisi berpenampilan flamboyan ini mengaku tak takut maju di Pilwako, tetapi di Golkar syaratnya harus hasil survei.
“Kita lihat saja nanti, terus terang saya merasa tertantang, insyaAllah kalau surveinya bagus, maka saya akan maju,” katanya sambil tertawa renyah.
Penggila catur ini memang tak bisa dianggap remeh, karena dia punya basis massa yang jelas, lagi pula Fikram sudah punya nama besar, maka untuk memunculkan namanya dalam lembaran survei tak sulit, jika 3 tahun ini dia bergerak, maka hasilnya akan sangat bagus. (awal-46)
