Satire dari AW Talib untuk Islamic Center.Kalau Ditangani Oleh Yayasan Sekarang Masjid Agung Milik Rachmad Gobel

®Reporter : RAGORO

RGOL.ID GORONTALO – Jika pembangunan Mesjid Agung ditangani oleh Yayasan maka mungkin Mesjid Baiturahim sudah jadi milik Rachmad Gobel. Tentu saja ini sebuah ungkapan satire.

Sebab bisa saja pengusaha Nasional ini ngotot untuk menangani pembangunan Mesjid Agung lewat yayasan yang dibentuknya, namun RG tidak melakukan itu, karena dia memang tulus ikut membiayai pembangunan Masjid itu.

ketua Komisi 1 Deprov AW Talib mengatakan itu di sela sela acara Khatam Qur’an yang berlangsung tadi malam di AD Center. Ada beberap Ustadz dan politisi membahas pembangunan Islamic Center yang sampai sekatang yang belum jalan, sementara dana 4 M lebih yang berasal dari sumbangan pegawai sudah diserahkan ke Yayasan.

Helmi Adam sempat kaget, karena dia juga masuk dalam panitia pembangunan Masjid Raya itu, sementara dia tidak tahu kalau yang menangani pembangunan Islamic Center itu adalah yayasan.

” Saya masuk dalam panitia, tetapi saya tidak tahu kalau panitia itu dibentuk oleh yayasan mestinya Panitia itu dibentuk oleh Pemerintah Provisi,” katanya.

Adhan kemudian menjelaskan kalau pembangunan Islamic Center itu ditangani oleh sebuah yayasan yang ketuanya Zainudin Hasan, lalu yayasan ini membentuk panitia pembangunan Masjid Raya yang ketuanya juga Zainudin Hasan.

Kemudian AW Talib menegaskan kalau pembangunan Islamic Center itu harus ditangani oleh Panitia yang dibentuk oleh Pemprov, bukan oleh sebuah yayasan.

Dulu kata mantan Sekda Kota ini, waktu pembangunan Madjid Agung Baitulrahim, bisa saja Walikota Medi menyerahkan pembangunannya pada sebuah Yayasan, dan paling mungkin yayasan milik Rachmad Gobel mengingat hubungan mereka sangat dekat, tetapi tidak dilakukan Almarhum karena sesuai aturan tidak boleh karena ada hibah dari pemerintah.

Meski itu tidak ditangani yayasan tetapi Rachmad Gobel paling banyak mengeluarkan dana untuk pembangunan Masjid Agung, dan sampai sekarang RG tetap memberikan perhatian besar pada Masjid Agung.

Jadi kata AW Talib pembangunan Islamic Center tidak boleh diserahkan pada Yayayan, untuk itu dia mengatakan kalau Bj Gub yang lama sudah melakukan kekeliruan memberi SK pada Yayasan untuk menangani pembangunan Islamic Center.

Ditanya apa nama yayasan tersebut, AW Mengatakan kalau komisi 1 pernah meminta akte dari yayasan tersebut namun tidak diberikan.

Baik AW Talib maupun Adhan mengakui kalau Penjagub yang baru ini jauh lebih menguasai aturan dan di mata kedua politisi Botu ini, Ismail Pakaya sangat positif.

Sementara itu Mikson Yapanto mengatakan sekarang ini RG terpanggil untuk mengani pemeliharan, karena setelah 25 tahun lebih pembangunan Masjid Baitulrahim, nampak tak terpelihara dengan baik karena itu beliu mau mengambil alih pemeliharaan Masjid Jami lewat Yayasannya agar pemeliharaannya tertangani dengan baik. ” Beliu akan membiayainya tanpa harus memiliki,” kilahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.