Mon. May 6th, 2024

    RadarGorontalo.com – Partai Golkar akan tancap gas lebih dini, terkait mekanisme survey, untuk menjaring calonnya di Pemilukada Walikota (Pilwako) Gorontalo 2018. Dan tidak perlu tunggu lama-lama, survey Golkar itu, akan mulai dilakukan pada bulan Juni 2017 ini juga. “Survey Golkar untuk Pilwako Gorontalo 2018 nanti, akan dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, di bulan Juni 2017, dan kedua di bulan Oktober 2017 nanti,” ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, Marten Taha, Selasa (30/5) sore. “Dan, lazimnya survey-survey Golkar di setiap perhelatan Pilkada, untuk Pilwako ini juga, kita (Golkar) tidak hanya men-survey para kader Golkar sendiri.

    Namun akan dilakukan terbuka untuk non kader, maupun dari unsur lainnya, profesional, akademisi, pengusaha, dan sebagainya. Dalam artian, bila ternyata hasil survey, non Golkar lebih unggul dari kadernya sendiri, mau tidak mau kita (kader) harus legowo, bila nanti partai Golkar di Pilwako, dikenderai yang bukan kader,” jelas Walikota Gorontalo ini, disela-sela meninjau proyek pengaspalan jalan Medi Botutihe atau eks jalan Kasuari itu.

    TUJUH PARTAI

    Ditanya, akan kesiapannya sendiri, sebagai salah satu calon incumbent yang disiapkan Golkar di hajatan demokrasi lima tahunan warga ibukota dari provinsi Gorontalo ini? Marten mengaku, sejauh ini, dirinya telah melakukan penjajakan dan komunikasi politik, sedikitnya pada 7 (tujuh) partai politik (parpol). Bahkan, beberapa diantaranya, telah turut diikutinya, dengan mendaftarkan diri pada penjaringan calon walikota dan wakil walikota yang dibuka oleh parpol tersebut. “Karena, bagaimana pun, untuk Pilwako 2018 nanti, semua parpol termasuk Golkar, harus berkoalisi.” pungkas mantan Ketua Deprov Gorontalo ini. (rg-28)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.