Fri. May 3rd, 2024
    DR. Fory Naway
    DR. Fory Naway

    RadarGorontalo.com – Alasan Fory Naway memilih diam terkait kasus penganiayaan yang melibatkan dirinya itu, karena ini adalah masalah internal keluarga. Tapi karena, informasi yang beredar makin kabur dan terkesan menyudutkan dirinya, akhirnya First Lady Kabupaten Gorontalo itu angkat bicara. Didampingi pengacaranya, Selasa (24/2), Fory menjelaskan duduk persoalan hingga kronologis sebenarnya.

    Dijelaskan Fory, dihari itu dirinya memang ingin bertemu dengan Bupati untuk mengkoordinasikan kegiatan PKK dalam rangka Hari Kartini, sekaligus meminta kesediaan Bupati agar bisa membuka kegiatan tersebut. Dan kebetulan, saat itu dirinya mendapati Ifa Abudrrahman sedang duduk di ruang tamu. Dirinya pun menyapa dan berbincang-bincang. Namun, belakangan keduanya terlibat cek cok dengan suara yang sudah meninggi. Mengingat Ifa masih ada hubungan darah dengan dirinya, yakni ponakan, Fory pun mengajak Ifa, agar persoalan keluarga diselesaikan di rumah dinas saja.

    Sepertinya suara dua orang ibu-ibu ini, sampai ke ruang kerja Bupati, yang lantas keluar ruangan dan menanyakan ada persoalan apa. “kalau itu urusan keluarga, baiknya diselesaikan di rumah,” kata Fory menirukan permintaan sang suami, yang kala itu langsung meninggalkan dirinya bersama Ifa, untuk lanjut meninjau banjir di Kecamatan Tibawa. Dan Ifa pun juga langsung pergi.

    Entah kenapa, tiba-tiba ada laporan di Polda Gorontalo. “Saya pun merasa tidak ada masalah saat itu karena antara saya dengan Ibu Ifa masih keluarga. Tapi setelah itu saya mendapatkan laporan bahwa masalah ini sudah masuk ke Polda Gorontalo. Dengan i’tikad baik saya mengunjungi rumah Ibu Ifa bersama pengacara saya untuk meminta maaf. Ia juga kebetulan saat itu didampingi pengacaranya. Sehingga, kami berbicara antara satu sama lain. Bahkan, beberapa menit kami menginstrospeksi diri karena sudah menimbulkan masalah ini. sambil berpelukan kami pun menangis”, ungkap Fory.

    Islah antara Fory dan Ifa pun disaksikan keluarga dan pengacara masing-masing. “proses damai ini kami tempuh, bahkan surat penarikan laporan di Polda Gorontalo sudah ditanda tangani oleh Ibu Ifa. Hanya saja, pada saat itu Ia memperlihatkan tiket untuk ke Luar Negeri. Katanya, Ia ada urusan penting dan harus berangkat besok pagi,” paparnya. “jadi, lagi-lagi tidak benar isu yang beredar bahwa Ibu Ifa keluar negeri karena atas perintah kami. Sehingga, untuk proses hukum ini saya rasa sudah selesai tinggal menunggu Ibu Ifa kembali ke Gorontalo dan menarik laporannya, karena hanya Ia yang bisa menarik laporan itu”, timpalnya lagi.

    Dihadapan awak media, Fory pun dengan tulus memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo, sembari menegaskan kalau kejadian kemarin itu hanya masalah keluarga dan tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintahan. Serta tak benar, kalau itu terjadi di ruang kerja Bupati, melainkan di ruang tamu. “tidak ada pemukulan sedikitpun, dan yang berada di ruang tamu saat itu hanya saya dan Ibu Ifa” pungkas Fory. (RG-52)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.