®Reporter : RAGORO
RGOL.ID GORONTALO – Keberanian inilah yang tidak dimiliki politisi lain di Gorontalo, itulah sebabnya Adhan Dambea dianggap sebagai The Last Samurai.
Harus diakui hanya tokoh yang satu ini tampil dengan gagah berani meneriaki korupsi, bahkan kalau ada oknum Jaksa atau Polisi yang tak serius menangani kasus kasus korupsi, dia tak segan melaporkanya ke Kejagung maupun Mabes Polri.
Persoalan korupsi di Gorontalo ini telah membuat Adhan selalu gelisah dan tak nyenyak tidur setiap malam dia selu gentayangan sampai larut malam untuk memuntahkan unek uneknya dengan ngobrol dengan banyak kalangan sambil ngopi, mulai dari rumah kopi kecil sampai di hotel hotel.
Sampai sampai sejumlah warga menyampaikan kekawatiran mereka jangan sampai Idola mereka itu masuk dalam
jaring kriminalisasi.
Mendengar itu Adhan tertawa renyah. ” Insyaallah kalau tidak ada Ambalo, semua akan baik baik saja,” kilahnya. Alangkah hebatnya kalau semua Aleg berani tampil memerangi Korupsi yang sudah menggerogoti Gorontalo.
Meski begitu kata Adhan dia tidak peduli meski hanya sendirian memerangi korupsi. Tanggal 9 nanti dia akan terun ke jalan, sykur syukur ada politisi, baik itu Aleg mapun Caleg atau ASN yang mau turun bahkan Adhan ingin agar para siswa SMA mau ikut, tetapi jika tidak dia minta seluruh SMA untuk mengelar kegiatan di sekolah untuk ikut memperingati Hari Anti Korupsi pada 9 Desember.
Adhan juga berharap pada Hari Anti Korupsi itu ada tersangka korupsi yang ditahan Kejaksaan. Hari Anti Korupsi ini harus benar benar sakti.
Jangan hanya diperingati secara serimonial, tetapi pada 9 Desember itu harus ada yang istimewa terutama dalam penanganan korupsi. ” Harus ada yang dijebloskan dalam tahanan Kejaksaan” katanya.
Menurut Adhan lagi, dalam waktu dekat ini dia akan ke Jakarta bersama Komisi 1 Deprov , pertama akan datang ke Kemendagri, komisi 2 dan KASN, selain itu Adhan juga akan ke Mabes untuk melaporkan kasus pembelian emas yang membawa bawa nama oknum Kapolda.
Sementara soal hasil Seleksi Calon Sekprov Adhan janji pada sejumlah warga yang ngopi bersamanya tadi malam untuk membawa masalah itu ke Kejaksaan, termasuk membatalkan hasil seleksi.
” Kami akan gelar RDP, namun sebelumnya, Komisi 1 akan bertemu dengan Penjagub pada hari Kamis, percaya saja, tidak ada kompromi soal hasil seleksi ini, kecuali kocok ulang,” tegasnya.
